EDINBURGH, SABTU - Kemunculan monster Loch Ness (Danau Ness) di Skotlandia kembali menggemparkan dunia. Kali ini tidak hanya pengakuan saja namun seseorang yang tengah berada di pinggir danau berhasil merekamnya dengan kamera video.
"Saya tidak percaya saat melihat sesuatu berwarna hitam, sekitar 13,5 meter, bergerak sangat cepat di permukaan air," ujar Gordon Holmes (55), seorang teknisi dari Shipley, Yorkshire, Inggris. Ia merekam kejadian tersebut Sabtu (26/5) lalu.
Holmes menjelaskan, apapun itu, makhluk yang terekam dalam kameranya bergerak lurus dengan kecepatan sekitar 10 kilometer perjam. Ia memperkirakan kalau hewan yang direkamnya mungkin sejenis belut raksasa. Jika benar, hal tersebut dapat menjelaskan penampakan-penampakan makhluk raksasa berleher panjang yang sering dilaporkan banyak orang.
"Tidak dapat dipungkiri ini adalah salah satu rekaman terbaik yang pernah saya lihat," ujar Adrian Shine, seorang ahli biologi keluatan di pusat Loch Ness 2000. Shine akan mempelajarinya Untuk memastikan makhluk yang dilihat Holmes. Ia berharap dapat menganalisa rekaman yang dibuat Holmes dan menyelesaikannya bulan depan.
Selama ini, banyak sekali kemungkinan yang dapat menjelaskan fenomena penampakan monster yang dikenal dengan nama Nessie itu. Menurut Shine, bisa saja itu hanya gelombang air di bawah permukaan atau sekadar fenomena psikologis di mana mata kita merasa melihat wujud yang ada di pikiran kita. Ada pula yang menduganya sebagai ikan sturgeon yang lama hilang dari danau tersebut atau bahkan spesies dinosaurus yang masih tersisa.
Legenda monster di Loch Ness telah dilaporkan St. Columba, salah satu pendiri gereja Kristen pertama di Skotlandia, pada tahun 565. Sejak saat itu, tercatat lebih dari 4.000 laporan mengenai penampakannya. Pertama kali terekam kamera video pada tahun 1930-an.
Pastinya, cerita mengenai Nessie membuat Loch Ness sangat dikenal dan menjadi ikon wisata tersendiri. Loch Ness merupakan danau terbesar dan terdalam di Skotlandia dengan kedalaman hingga 225 meter. Karena keindahannya, sejumlah pelaku bisnis di Skotlandia baru-baru ini mempromosikannya sebagai Warisan Dunia kepada pemerintah Inggris agar menyampaikannya ke Badan Dunia untuk Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO).
0 komentar:
Posting Komentar